KOMPAS.com - Ada beberapa tes kesehatan yang bisa dijalani setelah hari pernikahan. Apa saja itu?
Cek kesuburan (fertilitas)
Cek kesuburan dilakukan jika Anda dan pasangan sudah siap memiliki anak. Kualitas sperma dan indung telur pasangan diperiksa kesuburannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan adalah usia, kondisi nutrisi, aktivitas fisik, level pendidikan, level stres, dan kehidupan rumah tangga pasangan (termasuk aktivitas seksual).
Komentar ahli:
Dr Ekarini, SpOG, dokter spesialis kandungan dari RS St. Carolus, tidak menjamin hasil tes kesuburan mutlak benar. Pada kenyataannya, ada orang yang dinyatakan subur, tetapi sulit punya anak. "Menurut saya, soal anak adalah urusan Tuhan. Bersyukurlah bila diberi anak, tapi jika tidak, mari upayakan," katanya.
Pemeriksaan TORCH
TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan sejumlah virus (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus [CMV], dan Herpes simplex virus II [HSV-II]). Infeksi TORCH dapat mengakibatkan kerusakan embrio, maka lakukanlah pemeriksaan ini sebelum kehamilan. Pemeriksaan TORCH bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya antibodi dalam darah pasien.
Komentar ahli:
Menurut dr Ekarini, SpOG, pada dasarnya setiap orang punya kekebalan tubuh. Artinya, bila selalu menerapkan pola hidup sehat, tubuh Anda bisa tetap kuat meski terinfeksi virus. Namun, bila merasa sering demam dan mengalami gejala lain, mungkin Anda perlu melakukan cek TORCH.
Editor: din
Sumber: Majalah Sekar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar