Selasa, 18 Mei 2010

KEPEMIMPINAN PASAR

Untuk meningkatkan pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di tengah banyaknya persoalan teknis maupun klasik yang menggayuti satu-satunya pengelola moda transportasi kereta api di negeri ini. Terlebih lagi selama ini, jajaran PT KAI baik mereka yang berada di pusat maupun daerah, tampaknya sudah terbiasa dengan layanan apa adanya karena memang tidak ada saingan.

Realita yang terjadi tersebut sangat berbeda dengan moda lainnya seperti pesawat dan bus, yang sudah dimasuki oleh swasta. Operator pesawat dan bus harus mampu bersaing dan melakukan berbagai inovasi, agar produk yang mereka pasarkan laku dan memiliki daya saing tinggi. Bila kalah bersaing, tinggal tunggu saja masa-masa sulit yang berakhir dengan kolapsnya usaha yang mereka kelola.

Sejatinya, baik buruknya pelayanan yang diberikan akan sangat tergantung dari persoalan sumber daya manusia (SDM) di tubuh PT KAI itu sendiri. Dalam artian bagaimana mereka mampu memberikan pelayanan dengan baik, jika setiap saat mereka selalu dihantui berbagai persoalan keseharian yang harus segera dicarikan solusinya. Misalnya terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, uang sekolah anak, pelayanan kesehatan, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya, yang tentunya suka atau tidak suka akan bersinggungan dengan pelayanan yang diberikan.

Jadi intinya pelayanan yang diberikan akan sangat terkait atau berkorelasi positif dengan tingkat kesejahteraan yang diperoleh. Sebab bagaimanapun, terjadinya peningkatan kesejahteraan, setidaknya akan mampu memicu kinerja pelayanan yang dilakukan pegawai PT KAI.

Menurut data yang diperoleh anak perusahaan :
1. PT KAI Commuter Jabotabek
2. PT KAI Properti Manajemen
3. PT KAI Manajemen.Pariwisata
4. PT KAI Logistik



DOG
Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Question
Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. sehingga market growthnya tinggi.

Star
Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.

Cash Cow
Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.

Selama ini PT KAI Commuter Jabotabek baru meraih 43,33% sehingga berada pada posisi market leader. PT KAI Properti Manajemen meraih 20,41% sehingga berada pada posisi market challenger. PT KAI Pariwisata meraih 13,23% sehingga berada pada posisi market follower. PT KAI Logistik meraih 0,63% sehingga berada pada posisi market nicher.

Sedangkan menurut matrik BCG PT KAI Commuter Jabotabek berada pada posisi Star, dimana KAI telah menguasai pangsa pasar. PT KAI Properti Manajemen berada pada posisi Question Market, dimana product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak sehingga market growthnya tinggi. PT KAI Pariwisata berada pada posisi Cash Cows, dimana pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga. Dan PT KAI Logistik berada pada posisi Dog, dimana pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah, pada posisi ini juga harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Dengan demikian, PT Kereta Api Indonesia masih harus mampu memberikan pelayanan angkutan sehingga jumlah konsumen akan lebih banyak lagi, dikarenakan tidak adanya pesaingnya. Tentunya harus mampu membuktikan kalau bisnis yang mereka kembangkan tidak asal jadi. Namun lebih dari itu, anak perusahaan ini harus mampu melayani kebutuhan khususnya pariwisata secara paripurna, mulai dari pemesanan tiket, hotel, hingga transportasi darat ke tempat wisata dengan menggunakan layanan kereta api.

Jumat, 16 April 2010

PEMBAHASAN ARTIKEL PT KERETA API INDONESIA

Masalah, Lagi-lagi Masalah Sebagai moda transportasi massal, tentu saja, kereta api punya masalahnya sendiri. Setidaknya tak kurang lima masalah pokok yang harus segera dibenahi oleh pemerintah. Mulai dari jumlah pengguna jasa kereta api yang jauh melampaui kapasitas angkut, keterbatasan armada, kapasitas lintas yang mendekati jenuh, tarif kereta api kelas ekonomi yang sangat murah bahkan bisa ”naik dengan percuma”, stasiun yang masih sangat terbuka (tidak steril), hingga disiplin pengguna jasa kereta api yang masih kurang.

Bayangkan saja berapa dana, katakanlah sebagai perbaikan kualitas kereta api kita, dan yang tentu saja akan sangat berdampak pada kenyamanan kita dalam berkereta. Perhatikan! Jumlah kereta api adalah 525 pada 2005, naik menjadi 1.125 pada 2007, 2.500 pada 2009 dan 3.200 tahun 2012. Sedangkan jumlah kereta api listrik (KRL) yang beroperasi : 233 (tahun 2005), 500 (tahun 2007), 1.111 (tahun 2009) dan 1.422 (tahun 2012).

Lihat juga trip se Jabotabek per hari pada 2005, 25.000.000, naik menjadi 27.000.000 pada 2007. Dan diperkirakan meningkat lagi menjadi 30.000.000 pada 2009 dan 32.000.000 tahun 2012.

Dan yang terakhir, perhatikan daya tampung penumpang kereta api Jabotabek per hari yang mencapai 630.000 penumpang pada 2005, 1.350.000 menjadi tahun 2007, 3.000.000 tahun 2009 dan 3.840.000 tahun 2012.
(sumber : www.dimasnugraha.wordpress.com)

PEMBAHASAN ARTIKEL

Artikel di atas membahas masalah – masalah pada PT Kereta Api Indonesia, sebagai berikut : Mulai dari jumlah pengguna jasa kereta api yang jauh melampaui kapasitas angkut, keterbatasan armada, kapasitas lintas yang mendekati jenuh, tarif kereta api kelas ekonomi yang sangat murah bahkan bisa ”naik dengan percuma”, stasiun yang masih sangat terbuka (tidak steril), hingga disiplin pengguna jasa kereta api yang masih kurang.

Sebenarnya semua masalah tersebut bisa dengan mudah diperbaiki, bila saja semua mengerti posisinya. PT KAI ibarat sebuah perusahaan yang harus bergulir, mencari untung, berkompetisi, dan membayar biaya rutin serta berinventasi. Dan semua itu tentu membutuhkan modal, berupa dana segar slah satunya. Dan salah satunya lagi dengan memperbaiki gerbong - -gerbong yang rusak, mengecet ulang gerbong, memperbaiki barang - barang seperti bangku penumpang dll. Serta membuka lowongan pekerjaan khususnya untuk seorang masinis sehingga tidak kekurangan armada dan menitik beratkan kepada keamanan stasiun juga yaitu dengan cara menyebarkan petugas – petugas di tempat stasiun yang vital sehingga meminimumkan perbuatan- perbutan kriminal dan fasilitas menunggu pengguna kereta api yang nyaman dan aman.

Hal ini merupakan strategi PT kai untuk memberikan kenyamanan para komsumen. Selain itu, mereka juga berupaya untuk meningkatkan. Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan disiplin waktu dan pelayanan yang baik.

Kamis, 08 April 2010

Analisis Strategi Pemasaran PT Sido Muncul

Sido Muncul bidik omzet naik 25%
02 Dec 2009
Bisnis Indonesia
Perdagangan
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk.
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengakui harga beberapa jenis produk naik selama tahun ini, tetapi sebagian besar harganya tetap, sehingga kenaikan nilai tidak berbeda jauh dengan kenaikan volume penjualan produk-produk perusahaan tersebut.
"Penjualan produk kami [tahun ini] naik sekitar 25%, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%," ujarnya seusai konferensi pers atas penganugerahan Economic Chalenge 2009 kepada PT Sido Muncul, kemarin.
Dia menjelaskan permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Namun, dari segi volume, lanjutnya, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pasar ekspor masih bagus, tetapi permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami tetap memfokuskan pasar lokal."
Irwan mencontohkan salah satu produk seperti Jamu Tolak Angin yang mulai dikenal orang luar negeri yang berada di Indonesia.Pasar ekspor produknya di antaranya Hong Kong, Australia, Asean dan Timur Tengah. Untuk mempro-
mosikan produknya, dia membidik orang asing yang berada di Indonesia. "Makanya, kami sedang membuat iklan dalam dua bahasa untuk mengincar konsumen asing yang berada di Indonesia."
Dia akan mengembangkan obat kuno yang berasal dari kunyit dan temulawak dalam waktu dekat, karena saat ini masih dalam proses penelitian. Menurut dia, sulit untuk memprediksikan volume dan omzet pada tahun depan.
Irwan menambahkan untuk mengolah limbah usahanya, maka dibuat pupuk organik, sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Pupuk organik yang diproduksi, kata dia, mencapai 60 juta ton per bulan. Pupuk tersebut dijual melalui sistem pemasaran mulri level marketing (MLM).
Bangun hotel
Irwan menuturkan akan membangun hotel dengan nama lokal yakni "Ientrem yang artinya damai. Maksud penggunaan nama lokal tersebut, lanjutnya, untuk semakin mencintai produk asli Indonesia dibandingkan dengan produk luar negeri.
Hotel tersebut, kata dia, akan mulai dibangun pada awal 2010 dan diperkirakan selesai pada awal 2011. Nilai investasi untuk membangun Hotel Bintang Lima tersebut, lanjutnya, mencapai Rp200 miliar.
Jika hotel tersebut berkembang, kata dia, akan dilakukan pengembangan melalui jaringan waralaba, sehingga semakin berkembang.
"Memang ini berada di luar bisnis utama kami jamu dan obat tradisional), tetapi tidak ada salahnya kan untuk mengemhangkan bisnis hotel
Ringkasan Artikel Ini

OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia JAKARTA Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk. Dia menjelaskan permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Irwan mencontohkan salah satu produk seperti Jamu Tolak Angin yang mulai dikenal orang luar negeri yang berada di Indonesia.Pasar ekspor produknya di antaranya Hong Kong, Australia, Asean dan Timur Tengah.

(Sumber : http://bataviase.co.id)




PEMBAHASAN


A. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkn melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Sedangkan menurut The American Marketing Association mendefinisikan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Maka manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses  perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi konsepsi,  penetapan  harga, promosi  dan  distribusi ide, barang dan jasa untuk  menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

B. Profil Perusahaan
Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumahan pada tahun 1940, yang dikelola Ny Rahmat Sulistio di Yogyakarta dengan hanya dibantu tiga karyawan, selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman. Pada tahun 1951 didirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” di Semarang. Dengan produk pertama dan andalan adalah jamu Tolak Angin produk Ny. Rahmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Dalam perkembangannya, pabrik ini tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat dan guna mengakomodasi permintaan pasar pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern
Untuk mengantisipasi di masa mendatang dirasa perlu untuk membantu pabrik yang lebih besar dan modern. Maka, pada tahun 1997 dimulai pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran.
Pabrik baru tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia pada 11 November 2000.
Saat di resmikan, Sido Muncul mendapat dua sertifikat, yaitu cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOT) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi.

VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi :
Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.

Perusahaan sido muncul mempunyai tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, konsultan yang ahli dibidangnya. Perusahaan sidomuncul tidak ingin menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, untuk menangani limbah air dipasang instalasi pengolahan air lembah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bias digunakan untuk menyiram tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organic yang bias digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT Sidomuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.


C. Analisis Strategi Pemasaran

Berdasarkan artikel yang kita analisis, penjualan produk PT Sido Muncul tahun 2009 meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun 2008, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan melalui iklan dengan menggunakan artis-artis, atlet, dan tokoh masyarakat. Sehingga produk yang ditawarkan mampu masuk dan diterima semua kalangan.

Jaringan pemasaran yang dilakukan PT Sido Muncul terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak yang pendukung yang berkepentingan, yaitu pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan, dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan, maka konsumen mudah untuk mendapatkan produk sido muncul dimana saja. Selain itu produk sido muncul sangat diminati dan cocok dengan kondisi iklim di Indonesia, serta rasa dari produk tersebut bermacam-macam.

Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk mereka.

PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk tradisional (jamu) namun di kelola secara modern

Jumat, 19 Maret 2010

Analisis Persaingan dengan Model Lima Kekuatan Persaingan dari M Porter

Untuk mengetahui bagaimana persaingan dalam usaha itu terjadi, maka diperlukan analisis persaingan salah satunya dengan menggunakan model Lima kekuatan persaingan dari M Porter. Lima kekuatan persaingan menurut M Porter, yaitu :

1.Substitusi
persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari prodak atau jasa alternatif. Dalam hal ini persaingan substitusi PT kereta Api Indonesia ini adalah transportasi laut dan transportasi udara. Dan untuk strategi dalam menghadapi persaingan ini dengan cara memperbaiki pelayanan, sarana dan prasarana dari PT Kereta Api Indonesia.

2.Pemasok
untuk menghadapi persaingan pemasok, PT KAI melakukan hubungan yang baik dengan para pemasoknya seperti perusahaan suku cadang dan pabrik baja dalam pembuatan rel. Baik dalam pembayaran, kepercayaan dan loyalitas PT KAI.

3.Pembeli / Pengguna jasa
PT Kereta Api Indonesia adalah masyarakat umum dari semua kalangan. Sedangkan untuk mempertahankan konsumen PT KAI dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan.

4.Persaingan antar penjual dalam satu industri
Untuk persaingan PT KAI dalam satu industri misalnya, kendaraan bus antar provinsi ataupun antar kota. Strategi yang digunakan untuk menghadapi persaingan ini yaitu dengan cara memperbaiki rel-rel yang rusak, memperbaharui suku cadang, dan pemesanan tiket secara online.

5.Pendatang baru potensial
pendatang baru potensial di industri transportasi lebih banyak di transportasi udara. Cara menghadapinya dengan memberikan harga yang terjangkau, kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan, serta tepat waktu dalam keberangkatan dan kepulangan.

Jumat, 12 Maret 2010

ANALISIS SWOT PT KERETA API INDONESIA

LANDASAN TEORI

Salah satu metoda analisis lingkungan yang sering digunakan adalah Analisis SWOT (Strenght / Kekuatan, Weaknesess / Kelemahan, Opportunity / Peluang, Threats /Ancaman).

Kekuatan adalah variabel atau faktor-faktor internal seperti teknologi yang dimiliki perusahaan, sumberdaya manusia (karyawan dan manajemen), sistem, maupun modal, yang mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan tertentu. Paling tidak, faktor tersebut menjadi penentu utama untuk mempertahankan atau kalau bisa mengembangkan-kinerja perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu mengerjakan sesuatu yang ternyata dapat dikerjakan dengan baik dan atau lebih murah oleh pesaingnya. Faktor ini dianalisis dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan.

Sementara itu, yang disebut dengan peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, misalnya:
1. Ancaman dominan dalam industri
2. Kekuatan dan dorongan persaingan dalam industri
3. Faktor penyebab perubahan
4. Aktivitas pesaing
5. Faktor yang menentukan keberhasilan untuk bersaing dalam industri
6. Daya tarik industri

sumber : http://wardoyo.staff.gunadarma.ac.id

PEMBAHASAN

Visi Perusahaan :Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.

Misi Perusahaan : Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

Tujuan Perusahaan : Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa kereta api melalui pengelolaan secara professional.

Strenght

1.merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat,
karena cukup ekonomis dan cepat.
2.memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang
beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara
teratur di berbagai daerah.
3.Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai ekonomis bagi setiap
penggunaan dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor
pariwisata.
4.Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan kereta khusus wisata
yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.

Weaknesess

1.Masalah keterlambatan jadwal perjalanan. Hal ini disebabkan pada bagian jalan KA
tertentu sedang ada pelaksanaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa
penggantian rel dan bantalan, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh
terhadap waktu tempuh.
2.Jumlah unit KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah
penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan
atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.
3.Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi
kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta masih
belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.

sumber : www.wartawarga.gunadarma.ac.id

Opportunity

1.Sebagian besar masyarakat indonesia banyak yang menggunakan jasa kereta api.
2.PT. Kereta Api Indonesia merupakan satu – satunya perusahaan yang menyediakan jasa
angkut yang tidak memakan waktu banyak dibanding transportasi darat lainnya.
3.Biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jasa tidak terlalu mahal.

Threats

1.Jika mengalami kecelakaan dapat memakan banyak korban.
2.Rentan sekali terhadap kriminalitas.
3.Waktu yang ditempuh tidak secepat transportasi udara.

PENYEBAB DAN CARA PENANGGULANGAN TSUNAMI

Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya.

Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Walaupun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dahsyat, seperti letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.

Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut iniumumnya disebabkan karena adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami.

Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun 1976 dan di Padang tahun 1980.

Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :
1. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.
3. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.
4. Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam
ini biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.

Cara penanggulangan tsunami, yaitu :
1.Melaksanakan evakuasi secara intensif.
2.Melaksanakan pengelolaan pengungsi.
3.Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah.
4.Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian
logistik yang diperlukan.
5.Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota.
6.Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur.
7.Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan pula dengan
tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri.
8.Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.

Sumber : www.tempointeraktif.com

Analisis Kekuatan dan Kelemahan PT Kereta Api Indonesia

PT KAI memiliki beberapa kekuatan atau kelebihan, antara lain :

Kekuatan :

1.merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat, karena cukup ekonomis dan cepat.

2.memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur di berbagai daerah.

3.Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai ekonomis bagi setiap penggunaan dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor pariwisata.

4.Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan kereta khusus wisata yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.

Kelemahan :

1.Masalah keterlambatan jadwal perjalanan. Hal ini disebabkan pada bagian jalan KA tertentu sedang ada pelaksanaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa penggantian rel dan bantalan, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh terhadap waktu tempuh.

2.Jumlah unit KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.

3.Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta masih belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.

Sumber : www.wartawarga.gunadarma.ac.id