Selasa, 18 Mei 2010

KEPEMIMPINAN PASAR

Untuk meningkatkan pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di tengah banyaknya persoalan teknis maupun klasik yang menggayuti satu-satunya pengelola moda transportasi kereta api di negeri ini. Terlebih lagi selama ini, jajaran PT KAI baik mereka yang berada di pusat maupun daerah, tampaknya sudah terbiasa dengan layanan apa adanya karena memang tidak ada saingan.

Realita yang terjadi tersebut sangat berbeda dengan moda lainnya seperti pesawat dan bus, yang sudah dimasuki oleh swasta. Operator pesawat dan bus harus mampu bersaing dan melakukan berbagai inovasi, agar produk yang mereka pasarkan laku dan memiliki daya saing tinggi. Bila kalah bersaing, tinggal tunggu saja masa-masa sulit yang berakhir dengan kolapsnya usaha yang mereka kelola.

Sejatinya, baik buruknya pelayanan yang diberikan akan sangat tergantung dari persoalan sumber daya manusia (SDM) di tubuh PT KAI itu sendiri. Dalam artian bagaimana mereka mampu memberikan pelayanan dengan baik, jika setiap saat mereka selalu dihantui berbagai persoalan keseharian yang harus segera dicarikan solusinya. Misalnya terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, uang sekolah anak, pelayanan kesehatan, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya, yang tentunya suka atau tidak suka akan bersinggungan dengan pelayanan yang diberikan.

Jadi intinya pelayanan yang diberikan akan sangat terkait atau berkorelasi positif dengan tingkat kesejahteraan yang diperoleh. Sebab bagaimanapun, terjadinya peningkatan kesejahteraan, setidaknya akan mampu memicu kinerja pelayanan yang dilakukan pegawai PT KAI.

Menurut data yang diperoleh anak perusahaan :
1. PT KAI Commuter Jabotabek
2. PT KAI Properti Manajemen
3. PT KAI Manajemen.Pariwisata
4. PT KAI Logistik



DOG
Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Question
Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. sehingga market growthnya tinggi.

Star
Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.

Cash Cow
Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.

Selama ini PT KAI Commuter Jabotabek baru meraih 43,33% sehingga berada pada posisi market leader. PT KAI Properti Manajemen meraih 20,41% sehingga berada pada posisi market challenger. PT KAI Pariwisata meraih 13,23% sehingga berada pada posisi market follower. PT KAI Logistik meraih 0,63% sehingga berada pada posisi market nicher.

Sedangkan menurut matrik BCG PT KAI Commuter Jabotabek berada pada posisi Star, dimana KAI telah menguasai pangsa pasar. PT KAI Properti Manajemen berada pada posisi Question Market, dimana product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak sehingga market growthnya tinggi. PT KAI Pariwisata berada pada posisi Cash Cows, dimana pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga. Dan PT KAI Logistik berada pada posisi Dog, dimana pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah, pada posisi ini juga harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Dengan demikian, PT Kereta Api Indonesia masih harus mampu memberikan pelayanan angkutan sehingga jumlah konsumen akan lebih banyak lagi, dikarenakan tidak adanya pesaingnya. Tentunya harus mampu membuktikan kalau bisnis yang mereka kembangkan tidak asal jadi. Namun lebih dari itu, anak perusahaan ini harus mampu melayani kebutuhan khususnya pariwisata secara paripurna, mulai dari pemesanan tiket, hotel, hingga transportasi darat ke tempat wisata dengan menggunakan layanan kereta api.