Rabu, 28 Oktober 2009

TENTANG TAHUN 2012

Banyak yang telah memprediksi akan adanya bencana matahari pada tahun itu. Satu garapan apik seorang sutradara yang menggambarkan bagaimana umat manusia pada saat itu terjadi.
Beberapa orang meyakini juga bahwa bila memang bencana itu terjadi, listrik akan padam begitupun kehidupan yang ada didunia ini.
Banyak pihak yang meyakini hal yang sebenarnya sedikit tidak masuk akal, yaitu hal tentang terbukanya kotak Pandora. Juga terkait dengan hal itu tanda kepercayaan suku Maya pada ladang jagung yang dipercaya memang memprediksi bencana pada tahun itu.
Namun demikian bila dilihat kebelakang, banyak sekali prediksi-prediksi yang meyakinkan masyarakat bahwa dunia akan kiamat. Namun sungguh beruntung bagi umat manusia yang masih hidup hingga saat ini, semua itu tidak terjadi.
Melalui penelitian para ilmuwan dunia, untuk kali ini memang dimungkinkan bencana besar itu akan terjadi. Dengan berpegangan pada bukti nyata penelitian, mereka berani berspekulasi bahwa mungkin umat manusia memang akan musnah pada tahun itu.
Salah satu agama meyakini adanya tanda-tanda akan berakhirnya dunia ini. (Saya ambil Kristen karena saya salah satu penganut). Pembuktian apa yang tertulis pada kitab wahyu---tanda- tandanya, yaitu munculnya makhluk2 aneh, banyaknya nabi2 palsu, memang semakin meyakinkan manusia bila memang akhir dunia ini sudah dekat.
Tapi tunggu dulu....
Tanda-tanda seperti itu bahkan sudah ada beratus tahun yang lalu bukan. Dari sini disimpulkan kata segera sebenarnya tidak sesegera itu. Karena apa? Waktu yang Tuhan tetap kan---1 jam berapa menit, 1 menit berapa detik, sama sekali berbeda dengan cara pengukuran yang manusia lakukan.
Maka munculah istilah 'Waktu Tuhan bukanlah waktu manusia.'
Namun dengan banyaknya spekulasi2 seperti itu seharusnya justru mengingatkan pada kita, sudah berapa kali kita melakukan kebajikan. Tidak terbatas pada pada manusia, namun menyelamatkan seekor semut bukankan juga merupakan kebaikan.
Maka dari itu, berlandaskan dari spekulasi2 diatas, tidak ada salahnya kita semakin meningkatkan kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar