Untuk mengetahui bagaimana persaingan dalam usaha itu terjadi, maka diperlukan analisis persaingan salah satunya dengan menggunakan model Lima kekuatan persaingan dari M Porter. Lima kekuatan persaingan menurut M Porter, yaitu :
1.Substitusi
persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari prodak atau jasa alternatif. Dalam hal ini persaingan substitusi PT kereta Api Indonesia ini adalah transportasi laut dan transportasi udara. Dan untuk strategi dalam menghadapi persaingan ini dengan cara memperbaiki pelayanan, sarana dan prasarana dari PT Kereta Api Indonesia.
2.Pemasok
untuk menghadapi persaingan pemasok, PT KAI melakukan hubungan yang baik dengan para pemasoknya seperti perusahaan suku cadang dan pabrik baja dalam pembuatan rel. Baik dalam pembayaran, kepercayaan dan loyalitas PT KAI.
3.Pembeli / Pengguna jasa
PT Kereta Api Indonesia adalah masyarakat umum dari semua kalangan. Sedangkan untuk mempertahankan konsumen PT KAI dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan.
4.Persaingan antar penjual dalam satu industri
Untuk persaingan PT KAI dalam satu industri misalnya, kendaraan bus antar provinsi ataupun antar kota. Strategi yang digunakan untuk menghadapi persaingan ini yaitu dengan cara memperbaiki rel-rel yang rusak, memperbaharui suku cadang, dan pemesanan tiket secara online.
5.Pendatang baru potensial
pendatang baru potensial di industri transportasi lebih banyak di transportasi udara. Cara menghadapinya dengan memberikan harga yang terjangkau, kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan, serta tepat waktu dalam keberangkatan dan kepulangan.
Jumat, 19 Maret 2010
Jumat, 12 Maret 2010
ANALISIS SWOT PT KERETA API INDONESIA
LANDASAN TEORI
Salah satu metoda analisis lingkungan yang sering digunakan adalah Analisis SWOT (Strenght / Kekuatan, Weaknesess / Kelemahan, Opportunity / Peluang, Threats /Ancaman).
Kekuatan adalah variabel atau faktor-faktor internal seperti teknologi yang dimiliki perusahaan, sumberdaya manusia (karyawan dan manajemen), sistem, maupun modal, yang mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan tertentu. Paling tidak, faktor tersebut menjadi penentu utama untuk mempertahankan atau kalau bisa mengembangkan-kinerja perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu mengerjakan sesuatu yang ternyata dapat dikerjakan dengan baik dan atau lebih murah oleh pesaingnya. Faktor ini dianalisis dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan.
Sementara itu, yang disebut dengan peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, misalnya:
1. Ancaman dominan dalam industri
2. Kekuatan dan dorongan persaingan dalam industri
3. Faktor penyebab perubahan
4. Aktivitas pesaing
5. Faktor yang menentukan keberhasilan untuk bersaing dalam industri
6. Daya tarik industri
sumber : http://wardoyo.staff.gunadarma.ac.id
PEMBAHASAN
Visi Perusahaan :Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.
Misi Perusahaan : Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.
Tujuan Perusahaan : Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa kereta api melalui pengelolaan secara professional.
Strenght
1.merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat,
karena cukup ekonomis dan cepat.
2.memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang
beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara
teratur di berbagai daerah.
3.Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai ekonomis bagi setiap
penggunaan dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor
pariwisata.
4.Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan kereta khusus wisata
yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.
Weaknesess
1.Masalah keterlambatan jadwal perjalanan. Hal ini disebabkan pada bagian jalan KA
tertentu sedang ada pelaksanaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa
penggantian rel dan bantalan, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh
terhadap waktu tempuh.
2.Jumlah unit KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah
penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan
atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.
3.Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi
kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta masih
belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.
sumber : www.wartawarga.gunadarma.ac.id
Opportunity
1.Sebagian besar masyarakat indonesia banyak yang menggunakan jasa kereta api.
2.PT. Kereta Api Indonesia merupakan satu – satunya perusahaan yang menyediakan jasa
angkut yang tidak memakan waktu banyak dibanding transportasi darat lainnya.
3.Biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jasa tidak terlalu mahal.
Threats
1.Jika mengalami kecelakaan dapat memakan banyak korban.
2.Rentan sekali terhadap kriminalitas.
3.Waktu yang ditempuh tidak secepat transportasi udara.
Salah satu metoda analisis lingkungan yang sering digunakan adalah Analisis SWOT (Strenght / Kekuatan, Weaknesess / Kelemahan, Opportunity / Peluang, Threats /Ancaman).
Kekuatan adalah variabel atau faktor-faktor internal seperti teknologi yang dimiliki perusahaan, sumberdaya manusia (karyawan dan manajemen), sistem, maupun modal, yang mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan tertentu. Paling tidak, faktor tersebut menjadi penentu utama untuk mempertahankan atau kalau bisa mengembangkan-kinerja perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu mengerjakan sesuatu yang ternyata dapat dikerjakan dengan baik dan atau lebih murah oleh pesaingnya. Faktor ini dianalisis dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan.
Sementara itu, yang disebut dengan peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, misalnya:
1. Ancaman dominan dalam industri
2. Kekuatan dan dorongan persaingan dalam industri
3. Faktor penyebab perubahan
4. Aktivitas pesaing
5. Faktor yang menentukan keberhasilan untuk bersaing dalam industri
6. Daya tarik industri
sumber : http://wardoyo.staff.gunadarma.ac.id
PEMBAHASAN
Visi Perusahaan :Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.
Misi Perusahaan : Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.
Tujuan Perusahaan : Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa kereta api melalui pengelolaan secara professional.
Strenght
1.merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat,
karena cukup ekonomis dan cepat.
2.memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang
beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara
teratur di berbagai daerah.
3.Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai ekonomis bagi setiap
penggunaan dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor
pariwisata.
4.Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan kereta khusus wisata
yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.
Weaknesess
1.Masalah keterlambatan jadwal perjalanan. Hal ini disebabkan pada bagian jalan KA
tertentu sedang ada pelaksanaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa
penggantian rel dan bantalan, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh
terhadap waktu tempuh.
2.Jumlah unit KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah
penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan
atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.
3.Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi
kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta masih
belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.
sumber : www.wartawarga.gunadarma.ac.id
Opportunity
1.Sebagian besar masyarakat indonesia banyak yang menggunakan jasa kereta api.
2.PT. Kereta Api Indonesia merupakan satu – satunya perusahaan yang menyediakan jasa
angkut yang tidak memakan waktu banyak dibanding transportasi darat lainnya.
3.Biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jasa tidak terlalu mahal.
Threats
1.Jika mengalami kecelakaan dapat memakan banyak korban.
2.Rentan sekali terhadap kriminalitas.
3.Waktu yang ditempuh tidak secepat transportasi udara.
PENYEBAB DAN CARA PENANGGULANGAN TSUNAMI
Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya.
Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Walaupun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dahsyat, seperti letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.
Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut iniumumnya disebabkan karena adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami.
Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun 1976 dan di Padang tahun 1980.
Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :
1. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.
3. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.
4. Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam
ini biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.
Cara penanggulangan tsunami, yaitu :
1.Melaksanakan evakuasi secara intensif.
2.Melaksanakan pengelolaan pengungsi.
3.Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah.
4.Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian
logistik yang diperlukan.
5.Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota.
6.Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur.
7.Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan pula dengan
tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri.
8.Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.
Sumber : www.tempointeraktif.com
Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Walaupun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dahsyat, seperti letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.
Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut iniumumnya disebabkan karena adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami.
Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun 1976 dan di Padang tahun 1980.
Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :
1. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.
3. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.
4. Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam
ini biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.
Cara penanggulangan tsunami, yaitu :
1.Melaksanakan evakuasi secara intensif.
2.Melaksanakan pengelolaan pengungsi.
3.Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah.
4.Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian
logistik yang diperlukan.
5.Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota.
6.Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur.
7.Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan pula dengan
tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri.
8.Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.
Sumber : www.tempointeraktif.com
Analisis Kekuatan dan Kelemahan PT Kereta Api Indonesia
PT KAI memiliki beberapa kekuatan atau kelebihan, antara lain :
Kekuatan :
1.merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat, karena cukup ekonomis dan cepat.
2.memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur di berbagai daerah.
3.Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai ekonomis bagi setiap penggunaan dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor pariwisata.
4.Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan kereta khusus wisata yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.
Kelemahan :
1.Masalah keterlambatan jadwal perjalanan. Hal ini disebabkan pada bagian jalan KA tertentu sedang ada pelaksanaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa penggantian rel dan bantalan, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh terhadap waktu tempuh.
2.Jumlah unit KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.
3.Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta masih belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.
Sumber : www.wartawarga.gunadarma.ac.id
Kekuatan :
1.merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat, karena cukup ekonomis dan cepat.
2.memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur di berbagai daerah.
3.Kereta Api Kelas Ekonomi masing-masing memiliki nilai ekonomis bagi setiap penggunaan dinamika perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang sektor pariwisata.
4.Untuk menunjang kepariwisataan, PT. KAI memberikan pelayanan kereta khusus wisata yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memuaskan.
Kelemahan :
1.Masalah keterlambatan jadwal perjalanan. Hal ini disebabkan pada bagian jalan KA tertentu sedang ada pelaksanaan perbaikan pada komponen jalan rel, baik berupa penggantian rel dan bantalan, sehingga KA harus berjalan perlahan dan berpengaruh terhadap waktu tempuh.
2.Jumlah unit KA yang ada sekarang masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang sangat banyak. bahkan disetiap gerbong KA selalu kelebihan muatan atau OverLoad dari jumlah kapasitas yang diharuskan.
3.Pelayanan dan keamanan masih sangat kurang dan perlu di tingkatkan lagi kinerjanya, baik pada saat di stasiun maupun saat di dalam gerbong kereta masih belum terdapat pelayanan dan keamanan yang memuaskan konsumen.
Sumber : www.wartawarga.gunadarma.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)