Masalah, Lagi-lagi Masalah Sebagai moda transportasi massal, tentu saja, kereta api punya masalahnya sendiri. Setidaknya tak kurang lima masalah pokok yang harus segera dibenahi oleh pemerintah. Mulai dari jumlah pengguna jasa kereta api yang jauh melampaui kapasitas angkut, keterbatasan armada, kapasitas lintas yang mendekati jenuh, tarif kereta api kelas ekonomi yang sangat murah bahkan bisa ”naik dengan percuma”, stasiun yang masih sangat terbuka (tidak steril), hingga disiplin pengguna jasa kereta api yang masih kurang.
Bayangkan saja berapa dana, katakanlah sebagai perbaikan kualitas kereta api kita, dan yang tentu saja akan sangat berdampak pada kenyamanan kita dalam berkereta. Perhatikan! Jumlah kereta api adalah 525 pada 2005, naik menjadi 1.125 pada 2007, 2.500 pada 2009 dan 3.200 tahun 2012. Sedangkan jumlah kereta api listrik (KRL) yang beroperasi : 233 (tahun 2005), 500 (tahun 2007), 1.111 (tahun 2009) dan 1.422 (tahun 2012).
Lihat juga trip se Jabotabek per hari pada 2005, 25.000.000, naik menjadi 27.000.000 pada 2007. Dan diperkirakan meningkat lagi menjadi 30.000.000 pada 2009 dan 32.000.000 tahun 2012.
Dan yang terakhir, perhatikan daya tampung penumpang kereta api Jabotabek per hari yang mencapai 630.000 penumpang pada 2005, 1.350.000 menjadi tahun 2007, 3.000.000 tahun 2009 dan 3.840.000 tahun 2012.
(sumber : www.dimasnugraha.wordpress.com)
PEMBAHASAN ARTIKEL
Artikel di atas membahas masalah – masalah pada PT Kereta Api Indonesia, sebagai berikut : Mulai dari jumlah pengguna jasa kereta api yang jauh melampaui kapasitas angkut, keterbatasan armada, kapasitas lintas yang mendekati jenuh, tarif kereta api kelas ekonomi yang sangat murah bahkan bisa ”naik dengan percuma”, stasiun yang masih sangat terbuka (tidak steril), hingga disiplin pengguna jasa kereta api yang masih kurang.
Sebenarnya semua masalah tersebut bisa dengan mudah diperbaiki, bila saja semua mengerti posisinya. PT KAI ibarat sebuah perusahaan yang harus bergulir, mencari untung, berkompetisi, dan membayar biaya rutin serta berinventasi. Dan semua itu tentu membutuhkan modal, berupa dana segar slah satunya. Dan salah satunya lagi dengan memperbaiki gerbong - -gerbong yang rusak, mengecet ulang gerbong, memperbaiki barang - barang seperti bangku penumpang dll. Serta membuka lowongan pekerjaan khususnya untuk seorang masinis sehingga tidak kekurangan armada dan menitik beratkan kepada keamanan stasiun juga yaitu dengan cara menyebarkan petugas – petugas di tempat stasiun yang vital sehingga meminimumkan perbuatan- perbutan kriminal dan fasilitas menunggu pengguna kereta api yang nyaman dan aman.
Hal ini merupakan strategi PT kai untuk memberikan kenyamanan para komsumen. Selain itu, mereka juga berupaya untuk meningkatkan. Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan disiplin waktu dan pelayanan yang baik.
Jumat, 16 April 2010
Kamis, 08 April 2010
Analisis Strategi Pemasaran PT Sido Muncul
Sido Muncul bidik omzet naik 25%
02 Dec 2009
Bisnis Indonesia
Perdagangan
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk.
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengakui harga beberapa jenis produk naik selama tahun ini, tetapi sebagian besar harganya tetap, sehingga kenaikan nilai tidak berbeda jauh dengan kenaikan volume penjualan produk-produk perusahaan tersebut.
"Penjualan produk kami [tahun ini] naik sekitar 25%, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%," ujarnya seusai konferensi pers atas penganugerahan Economic Chalenge 2009 kepada PT Sido Muncul, kemarin.
Dia menjelaskan permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Namun, dari segi volume, lanjutnya, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pasar ekspor masih bagus, tetapi permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami tetap memfokuskan pasar lokal."
Irwan mencontohkan salah satu produk seperti Jamu Tolak Angin yang mulai dikenal orang luar negeri yang berada di Indonesia.Pasar ekspor produknya di antaranya Hong Kong, Australia, Asean dan Timur Tengah. Untuk mempro-
mosikan produknya, dia membidik orang asing yang berada di Indonesia. "Makanya, kami sedang membuat iklan dalam dua bahasa untuk mengincar konsumen asing yang berada di Indonesia."
Dia akan mengembangkan obat kuno yang berasal dari kunyit dan temulawak dalam waktu dekat, karena saat ini masih dalam proses penelitian. Menurut dia, sulit untuk memprediksikan volume dan omzet pada tahun depan.
Irwan menambahkan untuk mengolah limbah usahanya, maka dibuat pupuk organik, sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Pupuk organik yang diproduksi, kata dia, mencapai 60 juta ton per bulan. Pupuk tersebut dijual melalui sistem pemasaran mulri level marketing (MLM).
Bangun hotel
Irwan menuturkan akan membangun hotel dengan nama lokal yakni "Ientrem yang artinya damai. Maksud penggunaan nama lokal tersebut, lanjutnya, untuk semakin mencintai produk asli Indonesia dibandingkan dengan produk luar negeri.
Hotel tersebut, kata dia, akan mulai dibangun pada awal 2010 dan diperkirakan selesai pada awal 2011. Nilai investasi untuk membangun Hotel Bintang Lima tersebut, lanjutnya, mencapai Rp200 miliar.
Jika hotel tersebut berkembang, kata dia, akan dilakukan pengembangan melalui jaringan waralaba, sehingga semakin berkembang.
"Memang ini berada di luar bisnis utama kami jamu dan obat tradisional), tetapi tidak ada salahnya kan untuk mengemhangkan bisnis hotel
Ringkasan Artikel Ini
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia JAKARTA Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk. Dia menjelaskan permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Irwan mencontohkan salah satu produk seperti Jamu Tolak Angin yang mulai dikenal orang luar negeri yang berada di Indonesia.Pasar ekspor produknya di antaranya Hong Kong, Australia, Asean dan Timur Tengah.
(Sumber : http://bataviase.co.id)
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkn melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Sedangkan menurut The American Marketing Association mendefinisikan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Maka manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
B. Profil Perusahaan
Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumahan pada tahun 1940, yang dikelola Ny Rahmat Sulistio di Yogyakarta dengan hanya dibantu tiga karyawan, selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman. Pada tahun 1951 didirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” di Semarang. Dengan produk pertama dan andalan adalah jamu Tolak Angin produk Ny. Rahmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Dalam perkembangannya, pabrik ini tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat dan guna mengakomodasi permintaan pasar pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern
Untuk mengantisipasi di masa mendatang dirasa perlu untuk membantu pabrik yang lebih besar dan modern. Maka, pada tahun 1997 dimulai pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran.
Pabrik baru tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia pada 11 November 2000.
Saat di resmikan, Sido Muncul mendapat dua sertifikat, yaitu cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOT) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi.
VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi :
Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.
Perusahaan sido muncul mempunyai tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, konsultan yang ahli dibidangnya. Perusahaan sidomuncul tidak ingin menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, untuk menangani limbah air dipasang instalasi pengolahan air lembah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bias digunakan untuk menyiram tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organic yang bias digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT Sidomuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.
C. Analisis Strategi Pemasaran
Berdasarkan artikel yang kita analisis, penjualan produk PT Sido Muncul tahun 2009 meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun 2008, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan melalui iklan dengan menggunakan artis-artis, atlet, dan tokoh masyarakat. Sehingga produk yang ditawarkan mampu masuk dan diterima semua kalangan.
Jaringan pemasaran yang dilakukan PT Sido Muncul terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak yang pendukung yang berkepentingan, yaitu pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan, dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan, maka konsumen mudah untuk mendapatkan produk sido muncul dimana saja. Selain itu produk sido muncul sangat diminati dan cocok dengan kondisi iklim di Indonesia, serta rasa dari produk tersebut bermacam-macam.
Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk mereka.
PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk tradisional (jamu) namun di kelola secara modern
02 Dec 2009
Bisnis Indonesia
Perdagangan
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk.
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengakui harga beberapa jenis produk naik selama tahun ini, tetapi sebagian besar harganya tetap, sehingga kenaikan nilai tidak berbeda jauh dengan kenaikan volume penjualan produk-produk perusahaan tersebut.
"Penjualan produk kami [tahun ini] naik sekitar 25%, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%," ujarnya seusai konferensi pers atas penganugerahan Economic Chalenge 2009 kepada PT Sido Muncul, kemarin.
Dia menjelaskan permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Namun, dari segi volume, lanjutnya, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pasar ekspor masih bagus, tetapi permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami tetap memfokuskan pasar lokal."
Irwan mencontohkan salah satu produk seperti Jamu Tolak Angin yang mulai dikenal orang luar negeri yang berada di Indonesia.Pasar ekspor produknya di antaranya Hong Kong, Australia, Asean dan Timur Tengah. Untuk mempro-
mosikan produknya, dia membidik orang asing yang berada di Indonesia. "Makanya, kami sedang membuat iklan dalam dua bahasa untuk mengincar konsumen asing yang berada di Indonesia."
Dia akan mengembangkan obat kuno yang berasal dari kunyit dan temulawak dalam waktu dekat, karena saat ini masih dalam proses penelitian. Menurut dia, sulit untuk memprediksikan volume dan omzet pada tahun depan.
Irwan menambahkan untuk mengolah limbah usahanya, maka dibuat pupuk organik, sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Pupuk organik yang diproduksi, kata dia, mencapai 60 juta ton per bulan. Pupuk tersebut dijual melalui sistem pemasaran mulri level marketing (MLM).
Bangun hotel
Irwan menuturkan akan membangun hotel dengan nama lokal yakni "Ientrem yang artinya damai. Maksud penggunaan nama lokal tersebut, lanjutnya, untuk semakin mencintai produk asli Indonesia dibandingkan dengan produk luar negeri.
Hotel tersebut, kata dia, akan mulai dibangun pada awal 2010 dan diperkirakan selesai pada awal 2011. Nilai investasi untuk membangun Hotel Bintang Lima tersebut, lanjutnya, mencapai Rp200 miliar.
Jika hotel tersebut berkembang, kata dia, akan dilakukan pengembangan melalui jaringan waralaba, sehingga semakin berkembang.
"Memang ini berada di luar bisnis utama kami jamu dan obat tradisional), tetapi tidak ada salahnya kan untuk mengemhangkan bisnis hotel
Ringkasan Artikel Ini
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia JAKARTA Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk. Dia menjelaskan permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Irwan mencontohkan salah satu produk seperti Jamu Tolak Angin yang mulai dikenal orang luar negeri yang berada di Indonesia.Pasar ekspor produknya di antaranya Hong Kong, Australia, Asean dan Timur Tengah.
(Sumber : http://bataviase.co.id)
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkn melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Sedangkan menurut The American Marketing Association mendefinisikan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Maka manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
B. Profil Perusahaan
Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumahan pada tahun 1940, yang dikelola Ny Rahmat Sulistio di Yogyakarta dengan hanya dibantu tiga karyawan, selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman. Pada tahun 1951 didirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” di Semarang. Dengan produk pertama dan andalan adalah jamu Tolak Angin produk Ny. Rahmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Dalam perkembangannya, pabrik ini tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat dan guna mengakomodasi permintaan pasar pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern
Untuk mengantisipasi di masa mendatang dirasa perlu untuk membantu pabrik yang lebih besar dan modern. Maka, pada tahun 1997 dimulai pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran.
Pabrik baru tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia pada 11 November 2000.
Saat di resmikan, Sido Muncul mendapat dua sertifikat, yaitu cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOT) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi.
VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi :
Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.
Perusahaan sido muncul mempunyai tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, konsultan yang ahli dibidangnya. Perusahaan sidomuncul tidak ingin menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, untuk menangani limbah air dipasang instalasi pengolahan air lembah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bias digunakan untuk menyiram tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organic yang bias digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT Sidomuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.
C. Analisis Strategi Pemasaran
Berdasarkan artikel yang kita analisis, penjualan produk PT Sido Muncul tahun 2009 meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun 2008, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan melalui iklan dengan menggunakan artis-artis, atlet, dan tokoh masyarakat. Sehingga produk yang ditawarkan mampu masuk dan diterima semua kalangan.
Jaringan pemasaran yang dilakukan PT Sido Muncul terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak yang pendukung yang berkepentingan, yaitu pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan, dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan, maka konsumen mudah untuk mendapatkan produk sido muncul dimana saja. Selain itu produk sido muncul sangat diminati dan cocok dengan kondisi iklim di Indonesia, serta rasa dari produk tersebut bermacam-macam.
Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk mereka.
PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk tradisional (jamu) namun di kelola secara modern
Langganan:
Postingan (Atom)